Hari Guru Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober, menjadi momentum penting untuk menghargai jasa para pahlawan tanpa tanda jasa. Di tengah hiruk pikuk perayaan, Bank BTPN mengambil langkah inspiratif dengan menggelar workshop "Pembelajaran Inovatif dan Manajemen Finansial yang Kuat". Workshop ini merupakan puncak dari program Guru Kreatif Cerdas Finansial (GKCF) yang telah berlangsung selama sebulan secara daring, menawarkan beasiswa belajar bagi para guru di Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.
Menjembatani Kesenjangan Literasi Finansial:
Program GKCF lahir dari keprihatinan Bank BTPN dan Yayasan Guru Belajar (YGB) terhadap kondisi keuangan guru di Indonesia. Rendahnya rata-rata pendapatan guru mendorong mereka untuk mencari berbagai sumber penghasilan tambahan, namun tanpa diimbangi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan.
"Kami ingin menjadi sahabat bagi para guru. Kami percaya bahwa kemajuan pendidikan bergantung pada kualitas guru, dan kami ingin mendukung mereka dalam berbagai aspek, termasuk literasi finansial," ujar Dody Safrizal, Area Business Leader Pension Business & Area Head Jakarta, Bank BTPN.
Antusiasme para guru terhadap program GKCF sangat luar biasa. Lebih dari 9.000 guru mendaftar untuk mengikuti program ini, menunjukkan semangat mereka untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola keuangan.
"Kami sangat terkesan dengan semangat belajar para guru. Harapan kami, para guru yang mendapatkan kesempatan belajar di sini dapat menularkan ilmunya kepada guru lain yang belum berkesempatan," tambah Dody.
Merangkul Inovasi dalam Pembelajaran:
Workshop GKCF tidak hanya membahas tentang manajemen keuangan pribadi, tetapi juga menekankan pentingnya literasi finansial dalam pembelajaran. Para guru diajak untuk merancang media ajar yang inovatif dan menarik, menggunakan prinsip design thinking untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
"Sesi daring GKCF telah membuka mata saya tentang pentingnya literasi finansial dalam pembelajaran. Saya mulai merancang media ajar dengan design thinking untuk murid-murid saya, dan hasilnya sangat positif," ungkap Intan Irawati, peserta dari MAN 15 Jakarta.
Intan menceritakan bahwa setelah menerapkan media ajar baru, murid-muridnya menjadi lebih antusias belajar fisika. Mereka lebih berani mengemukakan pendapat dan tidak segan untuk bertanya jika mengalami kesulitan.
"Perubahan terjadi pada murid saya, mereka lebih antusias belajar fisika. Murid yang awalnya lebih banyak diam, sudah mulai berani mengemukakan pendapat. Saya pun rasanya menjadi lebih dekat dengan murid, murid tidak sungkan lagi mengemukakan kesulitan," tambah Intan.
Menjadi Agen Perubahan:
Pengalaman Intan menunjukkan bahwa literasi finansial bukan hanya tentang angka dan rumus, tetapi juga tentang membangun karakter dan sikap positif terhadap keuangan.
"Saya tidak ingin pengalaman buruk seperti yang dialami sahabat saya, yang terlilit pinjol, terjadi pada orang-orang di sekitar saya. Oleh karena itu, saya sangat bersemangat untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang literasi finansial," tegas Intan.
Workshop GKCF tidak hanya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat untuk menjadi agen perubahan. Para guru diharapkan dapat menularkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada rekan-rekan guru lainnya, sehingga literasi finansial dapat diakses oleh lebih banyak orang.
Membangun Jaringan dan Kolaborasi:
Bank BTPN menyadari bahwa membangun ekosistem literasi finansial yang kuat membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Bank BTPN bekerja sama dengan Yayasan Guru Belajar (YGB) dan Komunitas Guru Belajar Nusantara Jakarta untuk menyelenggarakan program GKCF.
Yayasan Guru Belajar, sebagai lembaga philanthropic intermediary, memiliki komitmen untuk memberdayakan guru menjadi penggerak perubahan melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi penggerak di bidang pendidikan.
"Kami percaya bahwa guru memiliki peran penting dalam membangun masa depan bangsa. Melalui program GKCF, kami ingin mendukung guru untuk menjadi agen perubahan yang menginspirasi dan memberdayakan," ujar perwakilan dari Yayasan Guru Belajar.
Menginspirasi Generasi Penerus:
Program GKCF merupakan bukti nyata komitmen Bank BTPN untuk mendukung pendidikan dan membangun masa depan yang lebih baik. Melalui program ini, Bank BTPN tidak hanya memberikan beasiswa belajar, tetapi juga membangun jaringan dan kolaborasi yang kuat untuk memperluas akses literasi finansial bagi para guru.
"Kami berharap program GKCF dapat menginspirasi para guru untuk terus belajar dan berkembang, sehingga mereka dapat menjadi role model bagi murid-murid mereka dalam mengelola keuangan dengan bijak dan bertanggung jawab," tutup Dody.
Melalui program GKCF, Bank BTPN membuka jalan bagi para guru untuk menjadi agen perubahan, membangun generasi penerus yang cerdas, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia.