Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali menyelenggarakan acara tahunan yang istimewa, "Gemilang Perpustakaan 2024". Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan atas kemajuan literasi di Indonesia, tetapi juga menjadi momen penting untuk memberikan apresiasi kepada para pelopor dan pejuang literasi di berbagai tingkatan, mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi.
Salah satu bentuk penghargaan yang diberikan adalah "Nugra Jasa Dharma Pustaloka" (NJDP), sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada individu, komunitas, dan lembaga yang telah berdedikasi dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Penghargaan ini diberikan kepada enam kategori, yaitu:
- Pegiat Literasi: Menghargai individu yang secara aktif dan konsisten mendorong budaya literasi di masyarakat, baik melalui program, kegiatan, maupun karya tulis.
- Komunitas Literasi: Menghargai kelompok atau komunitas yang secara kolektif membangun dan mengembangkan program literasi yang berdampak positif bagi masyarakat.
- Kabupaten/Kota Literasi: Menghargai daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur literasi, serta program-program yang mendorong minat baca dan literasi warganya.
- Pelestari Naskah Kuno: Menghargai individu atau lembaga yang berdedikasi dalam melestarikan dan mengembangkan naskah kuno sebagai sumber pengetahuan dan budaya bangsa.
- Media Massa: Menghargai media massa yang secara konsisten mempromosikan literasi dan budaya baca melalui berbagai program dan konten.
- Jurnalis: Menghargai jurnalis yang menghasilkan karya tulis yang inspiratif dan edukatif dalam bidang literasi.
Selain NJDP, Perpusnas juga memberikan penghargaan kepada para pemenang berbagai lomba dan pemilihan yang diselenggarakan, seperti:
- Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi SD/MI Tingkat Nasional: Menghargai siswa-siswi SD/MI yang memiliki kemampuan bercerita yang kreatif dan inspiratif.
- Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik: Menghargai sekolah menengah yang memiliki perpustakaan yang lengkap, berkualitas, dan aktif dalam mendorong minat baca siswa.
- Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi: Menghargai perguruan tinggi yang memiliki program dan inovasi perpustakaan yang kreatif dan berdampak positif bagi mahasiswa.
- Pemilihan Buku (Pustaka) Terbaik: Menghargai buku-buku yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan literasi masyarakat.
- Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024: Menghargai pustakawan yang memiliki dedikasi tinggi dan prestasi luar biasa dalam menjalankan tugasnya.
Membangun Fondasi Literasi yang Kuat
Plt Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, dalam siaran persnya menyampaikan bahwa Perpusnas berkomitmen untuk membangun fondasi literasi yang kuat di Indonesia. Hal ini tercermin dalam fokus utama Perpusnas dalam merestrukturisasi programnya, yaitu:
-
Pengembangan Budaya Baca dan Kecakapan Literasi: Perpusnas menyadari bahwa tingkat kegemaran membaca di Indonesia masih rendah, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkannya. Salah satu program yang dijalankan adalah penguatan 10.000 perpustakaan desa/kelurahan dan TBM di seluruh Indonesia. Program ini meliputi penyediaan buku bermutu, rak pajang, dan pelatihan bagi pengelola perpustakaan. Setiap perpustakaan desa/TBM akan dibekali dengan 1.000 eksemplar buku, sehingga diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan yang berkualitas.
-
Pengarus-Utamakan Naskah Nusantara: Perpusnas memiliki peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan naskah kuno sebagai sumber pengetahuan dan budaya bangsa. Program-program yang dijalankan meliputi penelitian, digitalisasi, dan diseminasi naskah kuno.
-
Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan: Perpusnas menyadari bahwa masih banyak perpustakaan yang belum memiliki fasilitas seragam dan standar kompetensi pengelola yang belum optimal. Untuk mengatasi hal ini, Perpusnas melakukan akreditasi lembaga perpustakaan, pelatihan, dan bimbingan teknis bagi pengelola perpustakaan, khususnya di tingkat sekolah dan TBM.
Tantangan dan Harapan
Perpusnas menyadari bahwa membangun budaya literasi di Indonesia bukan hal yang mudah. Ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti:
- Rendahnya minat baca: Tingkat kegemaran membaca di Indonesia masih rendah, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkannya.
- Keterbatasan akses: Tidak semua masyarakat memiliki akses yang mudah terhadap bahan bacaan yang berkualitas.
- Kurangnya infrastruktur literasi: Masih banyak daerah yang belum memiliki perpustakaan yang memadai.
- Kurangnya sumber daya manusia: Masih kekurangan tenaga pustakawan yang profesional dan terampil.
Namun, Perpusnas tetap optimis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak, tantangan ini dapat diatasi. Perpusnas berharap agar penghargaan Gemilang Perpustakaan 2024 dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pihak untuk terus berjuang dalam membangun budaya literasi di Indonesia.
Mendorong Generasi Muda Menjadi Pembaca Sejati
Perpusnas memiliki peran penting dalam mendorong generasi muda untuk menjadi pembaca sejati. Melalui program-program yang dijalankan, Perpusnas berupaya untuk menumbuhkan minat baca dan literasi sejak dini.
Berikut beberapa program yang dijalankan Perpusnas untuk mendorong generasi muda menjadi pembaca sejati:
- Lomba Bertutur: Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan kemampuan bercerita pada anak-anak sejak usia dini.
- Lomba Perpustakaan Sekolah: Program ini mendorong sekolah untuk membangun perpustakaan yang berkualitas dan aktif dalam mendorong minat baca siswa.
- Program Literasi Sekolah: Perpusnas bekerja sama dengan sekolah untuk mengembangkan program literasi yang menarik dan inovatif.
Membangun Jaringan Literasi yang Kuat
Perpusnas menyadari bahwa membangun budaya literasi tidak dapat dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
Perpusnas telah membangun jaringan dengan berbagai lembaga dan organisasi yang bergerak di bidang literasi, seperti:
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Perpusnas bekerja sama dengan Kemendikbud untuk mengembangkan program literasi di sekolah.
- Organisasi Masyarakat: Perpusnas bekerja sama dengan organisasi masyarakat untuk menyelenggarakan program literasi di masyarakat.
- Perguruan Tinggi: Perpusnas bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan program literasi dan penelitian di bidang literasi.
Membangun Masa Depan yang Cerah melalui Literasi
Literasi memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang cerah bagi bangsa. Dengan meningkatkan minat baca dan literasi, diharapkan masyarakat Indonesia dapat:
- Meningkatkan kualitas hidup: Literasi dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, serta meningkatkan kualitas hidup.
- Meningkatkan daya saing: Literasi menjadi modal penting dalam menghadapi persaingan global.
- Membangun masyarakat yang cerdas: Literasi dapat membantu masyarakat untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
- Menjaga nilai-nilai luhur bangsa: Literasi dapat membantu masyarakat untuk memahami dan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa.
Kesimpulan
Penghargaan Gemilang Perpustakaan 2024 menjadi bukti nyata komitmen Perpusnas dalam membangun budaya literasi di Indonesia. Perpusnas terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan yang berkualitas, mengembangkan program-program literasi yang inovatif, dan membangun jaringan literasi yang kuat.
Dengan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan budaya literasi di Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa.